Minggu, 09 Oktober 2011

Diabetes Mellitus


BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus (DM) merupakan satu penyakit degenerataif, dimana terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) dan dalam urine (glukosuria).
DM merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survey nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita DM ini semakin meningkat terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, otak, sistem saraf, hati, mata dan ginjal. (Direktur Gizi Masyarakat, Dirjen Bina Kesmas Depkes RI, Peran Diet dalam Penanggulangan Diabetes, 2003).
Penyakit DM dapat menyerang siapa saja, tua-muda, kaya-miskin, atau kurus-gemuk. DM tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah. Setiap tahun, trend jumlah penderita DM kian meningkat. Berdasarkan data WHO. Indonesia kini menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita DM di dunia. (http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=914&tbl=kesling).
B.      TUJUAN PENULISAN
1.       Tujuan Umum :
-          Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular dan sebagai bahan kajian mahasiswa mengenai Epidemiologi Penyakit Diabetes Mellitus.
2.       Tujuan Khusus :
-          Untuk mengetahui berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit Diabetes Mellitus.
-          Untuk mengetahui tentang besarnya masalah kesehatan terkait dengan penyakit Diabetes Mellitus, proses terjadinya serta penyebarannya dalam suatu penduduk.
-          Untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab masalah atau faktor yang berhubungan dengan terjadinya masalah terkait dengan penyakit Diabetes Mellitus.
-          Untuk mengetahui upaya-upaya atau program-program pelayanan kesehatan untuk menanggulangi penyakit Diabetes Mellitus dan masalah-masalah kesehatan yang ditimbulkannya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.      DEFINISI DIABETES MELLITUS
Diabetes Mellitus (DM) berasal dari bahasa Yunani dan bahasa Latin. Diabetes (bahasa Yunani) artinya tembus atau pancuran air, sedangkan Mellitus (bahasa Latin) artinya rasa manis. Diabetes Mellitus, yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit Kencing Manis, adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor dengan simptoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sebagai akibat dari : defisiensi sekresi hormon insulin, defisiensi transporter glukosa, atau keduanya. (Diabetes mellitus-Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas)
B.      GEJALA KLINIS
Gejala klinis yang khas pada DM yaitu “Triaspoli” :
-          Polidipsia (selalu merasa haus, sehingga banyak minum).
-          Poliphagia (selalu merasa lapar, sehingga banyak makan).
-          Poliuria (banyak kencing/sering buang air kencing).
Disamping disertai dengan keluhan sering kesemutan terutama pada jari-jari tangan, badan terasa lemas, gatal-gatal dan bila ada luka sukar sembuh. Kadang-kadang berat badan menurun drastis. (Direktur Gizi Masyarakat, Dirjen Bina Kesmas Depkes RI, Peran Diet dalam Penanggulangan Diabetes, 2003).
C.      PENYEBAB
Hampir semua (95%) kasus IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) terjadi karena kombinasi genetik dan faktor lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar